Sabtu, 08 Mei 2010

Fenomena mahasiswa Indonesia masa kini















Pagi-pagi kabanyakan orang sedang mempersiakan buat menghadapi aktifitasnya. Akan tetapi seseorang tersebut hanya terdiam tak bergerak karana dia sedang menikmati tidurnya yang lelap padahal hiri ini dia akan menghadapi ujian tengah semester. Karna aktifitasnya yang semalam bersama kawan-kawannya hanya nongkrong dan bercanda ria bersama kawan-kawanya daia tak peduli akan kuliahnya yang dia pikirkan hanyalah kesenangan sampe akhirnya banyk mata kuliahnya mendapatkan haril yang sangat buruk. Mau tidak mau dia harus mengulangnya karna banyak tuntutan rarui orang tuanya tapi hal itu tidak membuatnya sadar akan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa dia tetap menjadi seorang yang pemalah yang bdia pikirkan hanyalh kesenangan tanpa menghiraukan tanggung jawab dia sebagai mahasiswa.
Sampai akhirnya ketika teman-temanyya akn menghadapi siding akhir dia Cuma bias merenung menghadapi penyasalan karna kelakuannya sendiri. Walawpu dia dari keluarga yang berada tetap saja dia harus mengulang matakuliah yang tidak lulus akan tetai dia tdak kehabisan akal untuk mendapatkan nilaidengan cepat tanpa mengikut perkuliahan yang harus dia jalani di mendatangi dosen tiap-tap matakuliah yang tidak lulus dea mencoba melobo dosen tersebuk agar muham mendapatkan nilai tanpa harus megikuti perkuliahan dengan mudahnya dia mendapatkan nilai deri dosen tersebut dengan hanya memberi imbalan dosen tersebut denganuang yang dia miliki karna dia termasuk oarng yang mempunyai kelebihan dalam hal material. Sampai akhirnya dia bias mengikuti siding akhir tanpa megikuti kegiatan perkuliahan.
Cerita di atas adlah salah satu contoh rrealita yang terjadi di dunia perkuliahan di Negara kita masih banyak hal yang lebih dari cerita di atas. Ini salah satu bukti bahwa bangsa kita masih jum untuk mencapai ttujuan menjadi Negara pindidikan. Dan masih banyak orang tau yang hanya memberikan fasilitas buat anak meraka akan tetapi kurangnya pengawan dari mereka kerna kesibukan masing-masing tanpa menghiraukan anak-anak mereka. Yang akhirnya akan merugikan banyak pihak khususnya anak tersebut.